Senin, 02 Maret 2015
POLITIK DAN NKRI DALAM TINJAUAN FIQIH
Berikut adlh pandangan Kiai Sahal ttg politik dlm tulisannya "Bahtsul Masail & Istinbath Hukum NU."
Muara fiqh adlh keadilan sosial. Kata Imam Ali, negara bisa berdiri tegak dgn keadilan meski ma'al kufri (dgn kekufuran)Dan negara itu akan hancur dgn kezaliman meski ma'al muslimin (bersama kaum muslim.
Ibn Taimiyyah: Allah akan tegakkan negara yg adil meskipun kafir, dan akan hancurkan negara yg zalim meski muslim.Dlm kerangka berfikir itu, produk fikih yg tdk bermuara pd keadilan di masy harus ditinggalkan.
Misal, fiqih politik yg seringkali diktum2nya tdk seirama dgn demokrasi yg menyaratkan keadilan & persamaan hak.
Rumusan fiqih politik biasanya menempatkan nonmuslim sbg "kelas dua", bukannya sederajat dgn Muslim.
Fikih semacam itu harus ditinggalkan karena bertabrakan dgn demokrasi modern dan ide negara-bangsa spt Indonesia.Profesionalisme dan kapabilitas yg mestinya jadi pilihan utama, bukan muslim atau tidak, bkn laki atau perempuan
Kalau ada fiqih2 klasik yg tak relevan atau tdk bermuara pd keadilan, harus dibuat fiqih baru. Fiqih itu ijtihadi.
Rasul pernah bersabda: Antum a'lamu bi umuri dunyakum. Kalian lebih tahu urusan duniamu. Artinya apa?
Dlm ranah non-ibadah spt politik, muslim diberi kebebasan utk merumuskan dasar2 politik yg adil &egaliter yg diterima semua.
Rumusannya harus mengacu pd prinsip maqashid (tujuan) syari'ah yg meliputi 5 hal:Yakni melindungi (1) agama, (2) jiwa & keselamatan fisik, (3) keturunan (4) akal pikian (5 )harta benda.
Rumusan 5 tujuan syariah tsb memberi pemahaman, Islam tak hanya dlm aspek penyembahan Tuhan,Aspek kehidupan apapun yg melingkupi kehidupan manusia (di luar ibadah murni) harus disikapi dgn berporos pd maslahah Karena hanya dgn menjaga stabilitas kemaslahatan inilah tuga2 peribadatan dilaksanakan dgn baik
Poin2 di atas adlh pernyataan Kiai Sahal ttg politik. Saya nukilkan secara verbatim.
Dgn kerangka berfikir itu, tak heran kalau Mbah Sahal sbg Rais AM NU dlm Konbes NU 2006 berpidato gini: Kata Mbah Sahal: "NU mengusung Islam tanpa lewat jalur formalistik, lebih2 dgn membenturkannya ke realitas scr frontal, tp dgn lentur.
NU berkeyakinan, syariah dapat diimplementasikan tanpa harus melalui institusi formal
NU lebih mengidealkan substansi nilai2 syariah terimplementasi di masy, ketimbang mengidealisasikan institusi.
Kehadiran institusi formal bukan jaminan utk terwujudnya nilai2 syariah dlm masyarakat.
Demikian petikan pidato Mbah Sahal. Itu suatu penolakan thd upaya memakai negara utk menerapkan syariah.
Juga penerimaan thd NKRI, yg bukan hanya tak bertentangan dgn syariah, tp justru sesuai dgn syariah, asalkan NKRI yg kita pnya betul2 merealisasi terciptanya keadila sosial bagi semua warga tanpa melihat agama dan gendernya.salam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
[JAKARTA] Tidak terasa empat tahun sudah Pusat Batik Nusantara (PBN) hadir di mall Thamrin City yang berlokasi Jl Keb...
-
Gus Dur mengajak Kiai Agiel jalan-jalan untuk mencari seorang wali. Kemudian Kiai Agiel bertemu seseorang yang memakai surban tinggi sedan...
-
Kota Pekalongan adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabup...
-
berangkat dari kampung halaman yg 75% masyarakatnya pengrajin batik, mencoba memasarkan produk kreatifitasnya keluar daerah, memang sekarang...
-
Galery Batik BTM Bogor Salah satu dari mall di kota hujan yang terkenal dengan kujang dan talasnya itu kami meramaikan nuansa Batikdi ...
-
Galery Batik Lantai 3 di BTM ramayana Bogor penuhi kebutuhan masarakat bogor dan sekitarnya dengan berbusana Batik, untuk memanj...
-
KISAH IBU DEWI LANJAR DAN IBU RATU KIDUL Secara pandangan umum, mereka berdua bagian dari kemusyrikan agama. Bahkan tak sedikit yang menga...
-
Diceritakan pada jaman dahulu disuatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang putri yang sangat cantik jelita, sampai sekarang masih menj...
-
Secara fakta, Ibu Ratu Kidul, adalah penguasa laut Selatan, dan secara garis kepemimpinan, Ratu Kidul yang dimaksudkan disini, bukan stat...
-
Beberapa waktu lalu aku membaca satu kitab tentang ciri kelompok khawarij sepanjang masa... Memang, di zaman ini tidak ada kelompok da...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar