Kamis, 26 Februari 2015

POLA PIKIR ISLAM GARIS KERAS

Beberapa waktu lalu aku membaca satu kitab tentang ciri kelompok khawarij sepanjang masa... Memang, di zaman ini tidak ada kelompok dalam Islam menamakan diri khawarij. Tapi pola pikir dan sifat kelompok ini akan ada terus Bahkan andai di dunia ini umat Islam cuma tinggal 3 orang saja, salah satunya pasti ada yg punya pola pikir khawarij, garis keras. Pertama, sebelum aku masuk pada ciri dan pola pikir umum orang khawarij/garis keras, ada beberapa hal yg mesti kita ketahui bersama Bahwa golongan ini memang semuanya ahli ibadah dan sangat berusaha keras sebisa mungkin menerapkan syariat.. Menurut prasangka mereka. Ibnu Abbas, Sahabat besar Nabi memberikan ciri fisik tentang kelompok ini, yaitu rata2 dahinya gosong dan pakaiannya cingkrang... Dalam bahasa beliau, "jibahuhum qurhah minas sujud wa ayadihim ka-annaha tsufunul ibil, wa alaihim qumush murohhadhoh musyammirin" Bahkan dlm sejarah pembasmian Islam Garis Keras oleh S. Ali bin Abi Tholib di Nahrawan, sebelum perang mereka semua baca Qur'an, Sementara pasukan Imam Ali yg penuh Sahabat Nabi tak melakukan seperti yg dilakukan kelompok khawarij itu,Cukup jadi satu catatan penting, bahwa dalam kelompok khawarij, Islam Garis Keras... Pencetusnya tak ada satupun Sahabat Nabi. Dan bukankah S. Ali bin Abi Tholib dibunuh oleh mereka? Yg membunuh hafidz Qur'an pula.. Dari sini Hafal Qur'an bukan jaminan kesalehan, Kembali pada ciri umum klompok berpola pikir khawarij: (1) berlebihan dlm mempraktekkan agama,cenderung mudah bilang bid'ah & mnyalahkan ,Dan pada ranah yg lebih ekstrem malah mengkafirkan.. Ujungnya menghalalkan darah dan harta sesama muslim yg tak seide dengannya Semangat dg teks Qur'an-Sunnah, tapi tak memahami dg baik apa maksud teks itu kecuali hanya tekstual saja, itupun sepotong2.Dan inilah sumber masalah terbesarnya, sebab sering kali mereka menerapkan ayat/hadits bukan pada tempatnya.. Jadinya salah alamat (3) cenderung mengajak melawan pemerintahan yg ada, dg alasan pemerintahan ini tdk menerapkan syariat, Dan perhatikan, ayat yg dipakai selalu ayat "wa man lam yahkum bi maa anzalallah.. Dst"... Sejak zaman S. Ali ayat ini yg dipakai. Di manapun, kelompok ini selalu berusaha memecah belah persatuan dg ulah mereka. Sementara Nabi sangat melarang perpecahan. (4) mudah sekali memberi label yg lain dg sesat tanpa memahami apa alasan yg tak seide itu.. Di level2 berat, malah langsung cap syirik. (5). Suudzon, buruk sangka, ini penyakit hati terberat kelompok ini yg mendorong mereka pd kehancuran hidup tanpa mereka rasa,Contoh sederhana soal suudzon ini cukup mudah, menuding yg ziarah kubur dg menyembah kuburan itu, atau yg bilang selamat natal... dibilang sama dg menyetujui kekufuran. Naif betul, sejak kapan ada orang Islam nyembah kuburan atau setuju akan kekufuran? (6). Keras terhadap sesama muslim, apalagi yg tak seide dg mereka. Dan pada level2 yg berat tentu saja aksi terorisme dan bom2an itu ,Tetapi kepada non muslim umumnya mereka malah bersikap lembut dan bersahabat, apalagi jika ada kepentingan semacam politik... Banyak sekali kenapa seseorang bisa terjebak pada pola pikir khowarij ini? Meski dia ngakunya nggak khowarij, di antara penyebabnya adalah; Mempelajari agama tidak Melalui jalur aslinya, jalur sambung sinambung yg diajarkan Nabi melalui Keluarga dan Sahabatnya. Membaca sendiri buku2 keagamaan dg tanpa guru/pembimbing, apalagi terjemah yg tukang terjemahnya background ilmiahnya tidak jelas Lebih parah lagi belajar ilmu agama sendiri lewat net sementara web yg dibaca pas web yg isinya mudah menyalah2kan itu. Dalam dunia Tarbiyah Abawiyyah Syar'iyyah (jalur transmisi ilmu agama yg dituntunkan Nabi) ada pameo cukup terkenal... Bahwa seseorang yg baca buku keagamaan tanpa Guru maka gurunya adl setan. Potensi tersesatnya 80%,Faktor lainnya, menjauh dari para Ulama'/Kyai yg kredibel dan keilmuannya mumpuni... Ganti belajar ke ustadz2 baru yg tidak jelas,Suka menafsirkan Qur'an-Sunnah dg pikirannya sendiri tanpa mau kembali ke Madzhab Empat yg telah membeberkan semua secara ilmiah Dan malah menyalahkan ummat yg mengikut (taqlid) pada madzhab empat. Ciri lain mereka adl menggunakan kata2 yg haq (ayat/hadits0 untuk kepentingan terselubung mereka yg selalu busuk Belum lagi usaha keras mereka memerangi perangkat2 pembersihan hati dan jiwa yg dalam hal ini diwakili oleh tasawwuf... Dg mengatakan bahwa sufi itu sesat dan tasawwuf tak ada dlm Islam.. Dg tanpa sadar malah hendak membusukkan hati ummat secara massal. Ciri khas kelompok ini jg adl selalu merasa paling benar (padahal jelas salah) dan merasa paling ngerti agama. Kesombongan yg nyata. belum jg kegemaran mereka memaksakan pendapat bahkan dalam hal2 furu'iyyah (parsial) yg ada opsi pilihan dalam syariat,Semisal ada satu persoalan yg oleh ulama ada yg membolehkan dan ada yg tidak. Nah jika mereka memilih tidak, yg lain jg harus tidak. Jika yg lain memilih boleh artinya yg lain itu bodoh dan salah. Dia sendiri yg merasa paling pintar dan benar. Dalam dakwah, mereka jg tidak tahu situasi dan kondisi serta sama sekali tidak pernah bijak.. Maunya gradakan melulu ,Ini masih ciri2 umum saja, jika masuk perincian akan lebih runyam lagi. Tapi setidaknya kita jadi tahu... Bahwa jika dlm diri kita ada benih2 seperti ini maka harus segera dienyahkan. Dan jika kita melihat ada teman yg pola pikirnya mulai seperti itu, nasehati dan ajak diskusi hati ke hati... Semoga menambah ilmu, dan bisa menimbang mana Islam yg dg sistem moderatnya (manhaj wasathi) dan mana yg tidak, SALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer