Selasa, 25 Maret 2014
TRIOMACAN2000 vs MEDIA "PREMIUM"
MANAKAH YANG LAYAK DISEBUT MORAL FORCE??
Di abad informasi seperti saat ini media massa sudah menjadi kekuatan dahsyat pembawa berita bahkan menjadi kiblat informasi publik. Kanan kata media maka kecil kemungkinan publik menoleh ke kiri. Hitam-putihnya warna kebenaran informasi kini sangat tergantung siar media massa. “Segenggam opini media lebih efektif dari sekeranjang (suara) kebenaran.” Diantara kejayaan media mapan alias media "premiun" ini, kemudian lahir media jenis baru: Jejaring sosial "gratisan" yang daya jangkaunya lebih luas, gelombang siarnya tidak kalah dengan pers "incumbent"; memancing debat publik yang menggugah nalar kritis pembaca, bahwa diantara sekian banyak informasi yang dijejalkan di depan mata pemirsa dan pembaca ada fakta dan ada rekayasa.
-----------
Kita asumsikan bahwa TM2000 mewakili media non mainstream yang selama ini dipandang sebelah mata dibanding media besar yang beroplah jutaan eks dan atau masuk 10 besar rangking online nasional. Pasca gebrakan yang dilakukan TM yang berhasil menggugah ketenangan pemberitaan nasional maka tidak sedikit publik Indonesia yang mulai meragukan akurasi fakta media massa besar. Publik banyak yang merasa dikibuli dan dieksploitasi oleh media mapan sebagai konsumen berita palsu. TM2000 menyerang langsung pada jantung persoalan: mayoritas media/ pers besar telah menggadaikan idealismenya demi uang; telah menjadi pelacur informasi yang merekayasa fakta dan bisa menyulap opini menjadi berita nyata. TM2000 tidak ragu untuk menyebut reputasi gelap media sekelas Tempo, JawaPos, Detik.Com, TransGroup, MetroTV, Kompas, Rakyat Merdeka, dll yang selama ini kita anggap berpijak pada idealisme jurnalistik. Tidak hanya menyebut nama media, TM juga merinci modus penyimpangannya dan menyebut nama pelakunya. "Pelacur Media-lah yang membuat koruptor merasa nyaman merampok triliunan uang negara." Kata TM2000.
Pada titik inilah media ‘pinggiran’ seperti akun Twitter @TrioMacan2000 tampil menjadi kekuatan baru media alternatif yang tidak abu-abu; yang membangun kiblatnya sendiri, dengan klaim kebenarannya sendiri sekaligus menyerang kedinastian media – media besar (mainstream) yang selama ini menjadi corong utama informasi di Indonesia yang sangat dipercaya publik sebagai pihak yang ikut bertanggungjawab atas krisis dan kemerosotan moral, politik dan ekonomi bangsa Indonesia. TM2000 rupanya tidak main-main dalam mengajak rakyat Indonesia untuk memboikot media massa mapan dan tidak menganggap sepele media jejaring sosial yang umumnya tidak mengejar omzet materi.
-----
Dengan memanfaatkan teknologi jejaring sosial yang praktis dan murah TM2000 merintis gerakannya dari awal dan kini, diakui atau tidak, dia sedang berkibar menjadi pusat perhatian dan dengan sendirinya makin mempopulerkan gerakan melalui dunia maya; melahirkan banyak fighter anonim yang tampil membela dirinya sendiri hingga orang lain yang teraniaya, yang oleh TM disebut kaum Ronin. Dia menjadi salahsatu ikon gerakan baru; bahwa untuk menyuarakan aspirasi dan melawan ketidakadilan tidak lagi harus membariskan 1.000 demonstran di depan gerbang kekuasaan, atau tidak harus lagi memohon pada media massa untuk memuat berita/informasi di kolom berita maupun di surat pembaca.
Kenapa TM2000 menarik menjadi bahan kajian dan diskusi publik? Tentu saja, karena mereka (meskipun tetap mengaku anonim) sudah menjadi sebuah fenomena dan bukan lagi ‘pengicau’ amatiran yang gila popularitas. Dari sejumlah keberanian dan "kengawurannya" inilah faktanya tentang mereka yang membuatnya berbeda dari entitas gerakan yang lain:
Akun TM2000 diikuti oleh lebih dari setengah juta follower; belum termasuk kembarannya, jaringan dan grup mereka;
Mereka berani membongkar (dugaan) kejahatan yang tidak tersentuh media besar, konspirasi elit dan aib banyak pejabat tinggi, kasus-kasus sensitif menteri kabinet, jejak hitam para ring-1 istana, cacat moral para jenderal dan elit polisi, kebobrokan petinggi kejaksaan, ulah bejat para pengusaha hitam, tranckrecord para ketua parpol, reputasi kelam para pemilik/elit media massa, kotornya beberapa elit KPK/MK, blunder LSM dan mufakat jahat antara kartel Narkoba dengan aparat penegak hukum;
Setiap mengungkap kasus mereka selalu menyertakan data, kronologis, latar waktu dan tempat, analisis hukum, copy BAP dan kadang-kadang disertai foto diri ybs dengan penuh ejekan; Salinan data yang mereka miliki jelas merupakan lembaran yang amat rahasia dan mengundang bahaya, seorang pimred memerlukan prosedur panjang untuk berani memberitakan data2 seperti yang dimiliki TM2000;
Tak ragu-ragu mengajak, menggoreng dan memprovokasi publik dengan bahasa langsung, tegas, kasar dan kadang konyol; Lebih sering lagi dia menantang sasarannya atau siapa yang meragukannya untuk membantah dan membuat pembelaan baik di anonim maupun di jalur hukum yang dikawal publik; dan belum ada satupun pihak yang diserangnya berani menerima tantangan debat publik dengan TM2000 terkait kasus-kasus yang sudah dieksposnya;
Eksistensi dan ulah TM2000 sudah memancing reaksi banyak tokoh, media massa dan TV (Menteri, mantan Menteri, beberapa Jenderal (Purn), Ketua KPK, Polisi bahkan Presiden RI melalui SesKab juga membicarakan TM2000 baik dalam konteks bantahan atas tuduhan TM2000 atau sekedar mempertanyakan eksistensinya). Contohnya pak SBY titip bantahan atas tuduhan TM : http://www.tempo.co/read/news/2013/12/30/063540951
@TrioMacan2000 sebenarnya bukanlah entitas yang anonim!
Mudah untuk memahami betapa TM2000 bukan lagi sebuah gerakan terselubung yang bersembunyi di balik layar. Akun hantu hanyalah istilah gaya bahasa untuk dramatisasi agar tampak sedikit 'sedap' dan memiliki daya pikat yang unik... Kalau ada yang bilang TM2000 adalah sekumpulan pengecut yang berlindung dibalik akun anonim twitter adalah salah besar. TM2000 pemain strategi yang handal, mereka muncul secara nyata dalam wujud yang legal namun mempertahakan citra anonimnya untuk sebuah seni komunikasi. TM2000 jelas sudah bermetamorfosis menjadi raksasa media juga dengan tetap memberi kesan 'jelata' padahal sesungguhnya adalah:
Sebuah 'organisasi' yang memiliki SDM dan distribusi tugas yang jelas;
Antara Pendirinya dengan Admin TM2000 tampaknya aktif saling komunikasi bahkan wacana yang diungkap bak gayung bersambut; meskipun pendirinya sudah keluar sebagai admin kelihatannya masih sebagai motivator utama bahkan lokomotif gerakan TM2000; cobalah searcing di google maka banyak informasi yang menunjukkan bahwa TM2000 adalah akun publik bukanlah benar-benar anonim. Memang mereka ada dimana-mana dalam rupa yang beda tapi tetap satu koordinasi; tidak ada yang rahasia;
TM2000 memiliki 'sayap' perjuangan yang nyata, legal dan bonafid: Situs dan Majalah Digital ASATUNEWS yang merupakan sebuah Perusahaan Media yang berkantor di zona elit menara pencakar langit di Jakarta menunjukkan mereka tidaklah buta sistem korporasi media. Kicauan TM beresonansi dengan isi berita Asatunews.com adalah bentuk sinergi yang cerdik membuktikan mereka tidak melulu berceloteh gaya patah-patah di twitter (sebenarnya, pola penyampaian pesan TM2000 terskema dengan apik). Kalau berdasarkan rangking global dan nasional, corong online mereka merupakan media yang sangat banyak dikunjungi, situs mereka masuk dalam daftar media online yang paling banyak di baca mampu bersaing sejajar dengan media mainstream (meskipun tidak ada tokoh/produk yang mau iklan di media tersebut :D) menunjukkan betapa mereka adalah propagandis yang hebat dan sepertinya tidak mengejar target iklan;
TM2000 juga memiliki tim IT, tim grafis dan blogger yang sudah punya jam terbang. Buktinya desain dan tampilan alat propaganda mereka begitu ciamik dikerjakan oleh tangan teknis yang ahli dan tidak mungkin gratisan. TM mendanai infrastruktur gerakannya ini dengan duit dari mana? "Kami ronin yang sudah mapan. Tidak ada pihak yang sanggup bayar kami kecuali pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami menolak suap berapun dan dari siapapun!" gitu kira-kira gaya jawab Macan;
TM2000 juga menginjak bumi; dengan mendirikan organ gerakan aksi seperti Gempur dan Asosiasi hukum di JAP, dimana mereka semua jelas-jelas tampil di publik tanpa rasa canggung sama sekali; keberadaan data-data korupsi petinggi yang mereka miliki membuktikan bahwa mereka setiap hari setiap saat bergerak mendapatkan salinan-salinan tersebut; mereka juga membangun kontak langsung dengan pihak-pihak penting yang memiliki akses informasi hampir tak berbatas.
Yang masih 'misteri' adalah:
Skema kerja mereka terutama dalam mengelola 2 akun twitternya seakan-akan tidak ada kerjaan lain selain dari ngetwitt;
Apa dan siapa yang menjamin mereka sehingga benar-benar memiliki kebera
---------------Secara substansial ketiga misteri di atas tidaklah penting kecuali yang terakhir.
Dan Seandainya:
Seandainya benar bahwa TM2000 membangun pangkalan gerakannya dalam berperang melawan korupsi dan melawan pihak yang merugikan Bangsa Indonesia, maka sejarah akan mengukirnya; TM akan menjadi kado istimewa untuk rakyat Indonesia di hari Pers Nasional yang sedang kehilangan gairahnya ini;
Apabila benar TM2000 adalah akun teror demi kebaikan dan bukan akun fitnah untuk misi pemerasan (seperti yang dituduhkan narasumber ulasan khusus MetroTV) maka rakyat Indonesia pasti akan berdiri tegak di belakang TM2000;
Kalau benar TM2000 mengadvokasi rakyat Indonesia tanpa pamrih maka mereka telah menghamparkan contoh kemuliaan dan sifat terpuji di panggung jaman dimana rakyat sudah lama dicekoki dengan logika layanan duniawi yang serba premium;
Seandainya benar akun TM2000 konsisten menjadi ronin pejuang dan tidak bergeser dari pijakan perjuangannya maka mereka adalah anugerah terindah yang diturunkan Tuhan YME untuk negeri ini;
Namun seandainya TM2000 hanyalah akun narsis, provokator, penggertak demi uang dan kekuasaan maka waktu pasti akan membuka semua sandiwara ini dan jaman pasti akan menggilas mereka dengan sama teganya ketika TM2000 mengganyang korban-korbannya;
....dan Kitapun bertanya hal yang sama kepada semua Media Massa yang selama ini mengendalikan opini, fakta, penyampai berita:
Apakah media massa besar (mainstream) telah benar-benar menjunjung tinggi etika Jurnalistik?
Bagaimana sikap media ketika berhadapan dengan kebenaran vs uang melimpah?
Seberapa penting urusan rakyat bangsa dan negara ketika berhadapan dengan kepentingan pemilik modal dan atau pemilik media?
Kenapa media-media besar tidak menanggapi saja serangan dari TM2000 agar publik bisa menilai pihak mana yang benar dan mana yang pembohong?
Rakyatlah yang lebih adil untuk menilai manakah agen informasi publik yang pantas menyandang status sebagai kekuatan moral. Lihatlah betapa sebuah akun twitter bisa bergema hingga lintas pulau dan mengaum hingga ke desa-desa. Menggoreng campuran informasi, fakta dan opini (mungkin juga dengan sentuhan gosip) ke dalam sebuah wajan kebenaran hingga berasap, dimana pembacalah yang bisa menghirup mana aroma kebenaran dan mana yang bukan. Bukankah kebenaran akan menemukan jalannya sendiri?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
[JAKARTA] Tidak terasa empat tahun sudah Pusat Batik Nusantara (PBN) hadir di mall Thamrin City yang berlokasi Jl Keb...
-
Gus Dur mengajak Kiai Agiel jalan-jalan untuk mencari seorang wali. Kemudian Kiai Agiel bertemu seseorang yang memakai surban tinggi sedan...
-
Kota Pekalongan adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabup...
-
berangkat dari kampung halaman yg 75% masyarakatnya pengrajin batik, mencoba memasarkan produk kreatifitasnya keluar daerah, memang sekarang...
-
Galery Batik BTM Bogor Salah satu dari mall di kota hujan yang terkenal dengan kujang dan talasnya itu kami meramaikan nuansa Batikdi ...
-
Galery Batik Lantai 3 di BTM ramayana Bogor penuhi kebutuhan masarakat bogor dan sekitarnya dengan berbusana Batik, untuk memanj...
-
KISAH IBU DEWI LANJAR DAN IBU RATU KIDUL Secara pandangan umum, mereka berdua bagian dari kemusyrikan agama. Bahkan tak sedikit yang menga...
-
Diceritakan pada jaman dahulu disuatu tempat Kota Pekalongan hiduplah seorang putri yang sangat cantik jelita, sampai sekarang masih menj...
-
Secara fakta, Ibu Ratu Kidul, adalah penguasa laut Selatan, dan secara garis kepemimpinan, Ratu Kidul yang dimaksudkan disini, bukan stat...
-
Beberapa waktu lalu aku membaca satu kitab tentang ciri kelompok khawarij sepanjang masa... Memang, di zaman ini tidak ada kelompok da...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar